Kisah ini berawal tahun 2020 saat itu aku mendengar spot mancing di bawah jembatan kali cisadane BSD dekat lapangan golf,di sana banyak ikannya.<iframe style="border: none;" src="https://iframe.sumberalam.id/" width="100%" height="500px"></iframe>
nah bertepatan isteriku yg ada keperluan di rumah orang tuanya aku pun bergegas mengantar isteri ku kerumah orang tuanya di Karawaci selepas aku mengantar isteriku langsung menuju lokasi spot mancing jembatan Cisadane BSD,waktu menunjukan pukul 12 siang aku liat sekeliling ku tidak ada orang yg memancing,aku memutuskan mencari tempat tepat di jatuhnya buangan air selokan,saat aku akan memulai melempar joran ku,aku di kagetkan dengan benda jatuh dari atas jembatan seperti serpihan daun,lantas aku menoreh ke atas jembatan tersebut karena posisiku tepat di bawah jembatan tersebut,aku melihat sosok pria ber ethnis Tionghoa sedang menabur bunga,aku tidak berfikir macam" aku anggap itu kepercayaan agama pria tersebut,lantas aku lanjutkan melempar joran pancing ku, tak berselang lama aku mendengar suara di belakang ku aku menoreh ke belakang aku terkejut ada seekor ular sedang berpindah dari satu pohon ke pohon lainnya,aku coba tidak mengganggunya,tiba" pancingan ku di makan ikan,langsung tanpa basa basi aku menarik joran pancinganku,akhirnya seekor ikan lele yg lumayan besar berhasil aku taklukan,langsung aku masukin ikan tersebut ke waring,bagi yg belum tau waring itu tempat ikan yg berbentuk jaring.<iframe style="border: none;" src="https://iframe.sumberalam.id/" width="100%" height="500px"></iframe>
tak lama kemudian aku di kagetkan sosok pria di belakang ku yg menyapa ku,,"dapat mas ikannya?",aku jawab "dapat pak 1,",kemudian BPK tersebut berkata itu yg dua orang di sebrang temennya juga?",aku menjawab"bukan pak!! Memang kenapa pak",sang BPK berkata "mereka dari td pagi belum dapat ikan satu pun kok mas Bru datang sudah dapat", aku jawab "gak tau pak kebetulan aja mungkin",sang bapak pun senyum dan pamit pergi,tak berselang lama badan ku rasanya panas namun beda sekali bagaikan terbakar bukan karena panas terik matahari, aku pun memutuskan untuk pulang walaupun aku baru saja mancing sekitar 15 menitan,aku bergegas mengangkat ikan yg ad dalam waring,aku terkejut ikan lele tersebut sudah mati dan badannya kaku,tadinya aku ingin memelihara ternyata ikannya sudah mati,ya sudah aku pikir nanti aku goreng saja setiba di rumah,aneh bin ajaib ikan lele yg tadi kaku setelah aku taro di westafel untuk aku potong tiba" ikan tersebut hidup dan segar,,aku sungguh kaget, akhirnya ikan tersebut TDK jd aku goreng aku menaruh nya di ember untuk aku pelihara tiba" aku mendapat bisikan untuk melihat matanya tiba" aku terkejut mata ikan lele tersebut mengedip aku kaget bukan main,aku pernah mendengar mitos ikan lele siluman dengan ciri tersebut,karena lokasi yang lumayan jauh dari rumah ku dan hari sudah menjelang sore hari ku putuskan untuk mengembalikan ikan lele tersebut besok pagi hari.Di ke esokan hari rencana pagi aku akan mengembalikan ikan lele tersebut namun aku bangun ke siangan dan hujan rintik gerimis, aku mengurungkan mengembalikan ikan lele tersebut pagi hari, pikirku nanti siangan sajalah,bertepatan dengan kedua orang tua ku yg kontrol berobat di rumah sakit dengan sepeda motor pagi hari,tiba" aku di kejutkan dengan dering suara handphoneku yang berbunyi,nomer tidak di kenal,aku sempat ragu untuk mengangkat telepon tersebut, akhirnya aku angkat saja tanpa berpikir panjang,ternyata suara bapak ku, bapak ku dengan suara lirih menahan sakit,bapak ku mengabari ku mereka berdua bapak dan ibu ku mengalami kecelakaan,mereka berdua di tabrak sesama kendaraan bermotor dari lawan arah, saat mereka akan masuk ke dalam rumah sakit motor tersebut dengan kencang menabrak orang tua ku,hingga kedua orang tuaku yang sedari awal berniat kontrol berobat mengalami luka patah tulang,akhirnya aku menjemput mereka berdua dengan sebuah mobil tetangga ku untuk ku bawa ke pengobatan alternatif patah tulang,setelah selesai proses pengobatan aku pulang dan hari pun menjadi malam,aku belum sempat mengembalikan ikan lele tersebut,baru keesokan paginya aku baru mendatangi lokasi dimana aku memancing aku pun mengembalikan ikan lele tersebut,saat melepas ikan lele tersebut tanpa aku sadari ada seorang pemancing yang baru datang dan akan memulai aktifitas memancing mungkin saja dalam benak pemancing tersebut aku baru saja melepas ikan dalam jumlah banyak,hehe,,dalam hati berkata hati" mas itu ikan lele siluman jangan sampe kena pancing nanti sial seperti saya, setelah selang waktu berlalu 2 hari kemudian aku pun pergi memancing di pinggir laut di daerah Tj kait,kebetulan ada saudara tinggal di sekitaran Mauk,setibanya di Mauk aku langsung meluncur menuju spot mancing pinggir an Tj kait gratisan,tepatnya di dekat kafe rumah makan ikan bakar yg menyerupai rumah panggung di atas air,awalnya tidak terjadi hal yang aneh" bahkan dari awal kita mancing sudah diberikan strike ikan yang lumayan besar ikan gropak,Sembilang kiper dengan size yg lumayan 1 ekor 1 kilo bahkan lebih sampai kami pindah ke bawah rumah makan tersebut yg terdiri dari susunan bambu" sebelum kami masuk ke bawah rumah makan menyerupai rumah panggung kami harus melompati tanggul pemecah ombak yg sudah di cor beton,kami dapat ikan Sembilang besar alias lele laut ukurannya mungkin 1 ekor 4 kilo, akhirnya kami memutuskan untuk pulang karena hari sudah menjelang sore hari,kami bertiga dan aku orang terakhir yg akan melompat ke tanggul beton tersebut keduanya lancar dan giliran ku tiba untuk melompat tiba" tanggul tersebut licin sehingga aku terpeleset aku coba mengimbangi namun akhirnya aku terjatuh ke laut ternyata lautnya tidak dalam hanya sepinggang ku ke dalamannya kami pun tertawa sebelum jatuh aku sempat memegang tanggul beton tersebut jadi posisiku jatuh ke laut masih merangkul tanggul beton dengan tangan kiri ku lantas kedua sodara ku menarik ku ke atas tetap dengan kondisi kami bertiga sambil tertawa tak lama ketika aku telah di atas tanggul tawa ku seketika terhenti aku melihat darah yang mengalir dengan deras dari kaki ku dekat dengan mata kaki daging ku terkoyak mungkin tidak berasa karena saat aku terjatuh,aku terjatuh ke air asin sehingga membuat luka tidak berasa,seketika kedua saudara ku pun panik darah yg deras terus keluar dan wajahku yg semakin pucat kaki ku di ikat dengan kain seadanya kami bergegas mencari klinik terdekat,aku masuk ke sebuah klinik yg sedang ramai pengunjung,para pengunjung klinik sangat terkejut dengan ke datangan ku yg berlumuran darah sampai lantai klinik pun basah oleh darah ku yg terus mengalir deras saya pun sempat kecewa dikarenakan dokter klinik tersebut menolak untuk memberikan pengobatan,kami pun mencari kembali klinik lain klinik ke 2 pun sama menolak memberikan pengobatan sampai di klinik ke tiga aku langsung di bawa ke ruangan UGD klinik untuk di berikan tindakan kaki ku langsung di jahit 6 jahitan,setelah selesai pembayaran administrasi pengobatan aku pun minta tlong untuk di jemput pulang dengan kendaraan roda 4,sesampainya di rumah aku tidak bisa jalan karena bius d kaki sudah habis dan rasa sakit tidak dapat aku tahan, hampir 1 bulan lamanya aku baru dapat berjalan dengan normal,sekian cerita ini untuk di jadikan pengalaman buat kawan semua entah untuk tumbal pesugihan atau memang penghuni kali Cisadane tapi nyatanya ikan lele siluman itu memang nyata ada nya.<iframe style="border: none;" src="https://iframe.sumberalam.id/" width="100%" height="500px"></iframe>